Kamis, Oktober 13, 2011

Apa Kabar KTTA??


Yup, begitu ditanyain tentang KTTA, semua orang langsung hening. Hening karena ini sudah minggu terakhir pengumpulan KTTA. Menurut saya, penulisan KTTA ini bukan pada waktu yang tepat. Jadwal penulisan yang dipotong libur lebaran dan libur kuliah, membuat saya dan teman-teman malas mengerjakannya. Mau gimana mengerjakannya kalau kami semua pada bubar jalan pulang ke kampung halaman masing-masing.

Tapi buat apa lagi komplain, toh sekarang dah minggu terakhir. Jujur saya dag dig dug. KTTA belum ditandatangani walaupun dah revisi sebanyak 6 kali (6?? ya.. 6 kali rasanya). Lupa-lupa ingat, tapi yang jelas tempat tanda tangan di routing slip udah penuh. Ga muat lagi.

Sungguh KTTA menyita waktu saya. Saya benar-benar ga mau membicarakan prosesnya, yang jelas prosesnya mengeluarkan keringat dan air mata. Penderitaan lainnya adalah kurang tidur, kepala berkunang-kurang, males makan, dan hasilnya perut selalu lapar. Bener loh!! Suer. Jadi, kali ini saya cuma mau membagi tips sebelum penulisan KTTA.

  1. Tentukan tema/mata pelajaran diawal kuliah
  2. Kalo dari pertama kuliah belum ada ide, gampang. Sepanjang perjalanan kuliah, lihat aja pelajaran mana yang paling nyaman kamu pahami. Berhubung saya paling nyaman pelajaran mankeu dan SIA, ya saya pilih temanya SIA.
  3. Kumpulin materi selengkap-lengkapnya
  4. Ini butuh usaha extra keras. Kenapa? Pertama, karena kamu harus tau dulu apa yang akan kamu buat. Jadi sejak awal kuliah, berkomitmenlah nyimpen semua catatan dengan baik. Kalopun ga ada catatan, fotocopyan yang dari temen juga bisa disimpen. Kalo masih ga bisa juga, paling ga diawal tingkat 3/awal tahun pembuatan KTTA, kamu sudah harus tau apa yang mau kamu tulis, dan kamu udah mulai ngumpulin bahannya. Paling ga, referensi buku yang mau dipakai.
  5. Tentuin topik apa yang mau dibahas 
  6. Setelah pilih mata pelajarannya, liat tuh buku catatan atau buku pelajaran mengenai tema yang dipilih dan cari contoh-contoh skripsi. Trus kamu liat judul apa yang paling sering diambil orang. Kalo banyak yang ngambil itu judul, artinya cuma 1. Itu judul, referensinya mudah didapat. Apa untungnya? Kalo judul itu banyak referensinya, kamu akan lebih mudah ngerjain KTTA nya. Ini cara gampang alias cara praktisnya.
    Mau cara idealis? Ikutin hati nurani kamu. Kamu suka topik apa, maka kerjakanlah. Kalo kamu suka, pasti kamu akan lebih senang mengerjakan KTTA itu.
  7. Buat daftar pertanyaan
  8. Setelah temanya dapat, maka buatlah daftar pertanyaan. Mulai dari yang paling umum, misalnya struktur organisasi, uraian tugas, sejarah berdiri termasuk kapan, dimana, siapa pendirinya, lingkup usahanya apa aja, ada tidak pengendalian internalnya, ada tidak kebijakan/kode etik/panduan manual pelaksanaan prosedur. Lalu ke pertanyaan yang mulai berat misalnya masalah yang sering dihadapi apa paja, prosedurnya gimana, fungsi apa aja yang terkait, dokumen apa yang dipake, adakah aplikasi yang dipakai terkait dengan pekerjaan, pengendalian internalnya berfungsi atau tidak, sesuai atau tidak dengan kebijakan/kode etik/panduan manual pelaksanaan prosedur, adakah perangkapan tugas oleh satu orang.
    Ini adalah pertanyaan super standar. Kenapa standar? Karena dari pertanyaan ini, kita akan dapat data dan fakta perusahaan, sekaligus masalah umum yang mungkin dihadapi oleh perusahaan.
  9. Pilih tempat survey yang menyediakan data yang dibutuhkan
  10. Pilih tempat survey itu bukan kayak milih kacang goreng. Kalau ada kenalan di tempat yang akan disurvey itu memang menyenangkan. Survey jadi lebih mudah. Tapi jangan cuma ngandelin itu doang. Tanyain dulu, ada atau tidak data yang dibutuhkan. Gimana tau ada atau ga datanya? Lihat lagi daftar pertanyaan yang dibuat. Tambahan untuk akuntansi nirlaba, perhatikan akun-akunnya dengan benar karena seringkali beda ama akun-akun umum yang biasa dipakai.
    Nah gimana kalo ga ada kenalan? Keliling dulu ke tempat2 yang mau disurvey. Beranikan diri untuk tau lingkup kegiatan usahanya, lalu liat keadaan di tempat itu untuk tau performa overall perusahaan/tempat yang mau disurvey. Akan lebih baik lagi kalo kamu sempet nanya ke manajemennya terkait topik yang dipilih. Ada atau tidak di perusahaan itu. Kalo adaa signifikan atau tidak. Kalo ga signifikan, mending cari tempat lain aja untuk menghindari kesulitan saat pengumpulan data kelak.
  11. Buat outline dengan benar
  12. Outline KTTA harus dibuat dengan benar. Yang paling penting adalah pikirkan matang-matang rencana daftar isi. Jangan asal bunyi aja. Banyak teman saya yang mikir kalo outline itu asal jadi aja gapapa. Tapi saya perhatikan, mereka rata-rata stres pada saat buat KTTA. Kenapa? Karena ada daftar isi yang ga realistis alias membahas terlalu banyak. Gapapa sih kalo sanggup, nah yang jadi masalah kalo ga sanggup. Waktu penulisan KTTA itu ga banyak loh. Nanti malah sibuk ganti outline pas ngerjain KTTA gara-gara rencana daftar isi yang ga realistis.  Kalo ingin referensi, bisa lihat daftar isi KTTA yang ada di perpustakaan. Lihatnya jangan cuma 1 KTTA, lihat minimal 3, trus bandingkan daftar isinya.
  13. Cari tau tipe dosen pembimbing
  14. Ini opsional sebenernya, tapi lumayan membantu. Kalo tipe dosen pembimbingnya super sibuk, maka kamu harus siap-siap dari jauh hari untuk buat KTTA secepat yang kamu bisa. Kenapa? Karena dosen yang super sibuk, ada kemungkinan susah nemuinnya. Jadi, kamu harus sedia payung sebelum hujan. Alias beres KTTA dari jauh-jauh hari, takutnya sang dosen pas diminggu-minggu terakhir malahan ada tugas ke luar kota.
    Yang enak, kalo dosennya tipe yang pas. Pas mau ditemuin ada, pas mau dimintain bimbingan juga ada. Ini enak banget. Tapi you know lah. Mana ada sih dosen yang ga sibuk, jadi saranku sebaiknya bikin KTTA nya jangan mepet-mepet batas akhir penyerahan. Bisa berabe kalo ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti dosen ke luar kota, dapet surat tugas keluar, terjadi.
    Nah itu tips dari saya. Saya ingatkan, kalau saya bukan ahli dibidang tulis menulis KTTA, semua tips ini saya buat berdasarkan pengalaman saya saja. Semoga bisa membantu Anda semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar