Jumat, Juli 02, 2010

HERAN

Tinggal di kos, memang memberi pandangan baru dan pengalaman baru. Orang yang memiliki pandangan berbeda, nilai berbeda dari diri kita selalu saja ada. Seringkali karena terlalu berbeda, saya jadi sebel dan kadang marah karena perilaku temen-temen kos. Apalagi waktu awal-awal ngekos. Shock culture seringkali mendominasi hari-hari.


Bukan cuma bertemu dengan orang-orang yang berbeda, tapi juga bertemu dengan hal-hal yang rupanya membuat saya berpikir bahwa orang tidak selalu sama dengan penampilannya. Sungguh selama 6 tahun tinggal terpisah dari keluarga, saya jadi semakin kaya cara pandangnya.


Sebenarnya banyak hal yang membuat saya heran selama tinggal dikos. Biar saya tunjukkan hal-hal jeleknya :

1. Ternyata manusia super jorok itu benar-benar ada didunia nyata

Saya ini orang yang so-so alias lumayan bersih tapi kadang malas bebersihan juga. Tapi ternyata ada manusia especially cewek yang ternyata jauh lebih jorok lagi. Padahal anaknya cuaaaanteeeek abizz, dan cara berpakaiannya ruaaaapiiiii sekaleeee. Ga nyangka kan?? Saya juga baru tau. Jadi, beberapa anak ini ternyata malas bersih-bersih dan intinya malas mengerjakan semua pekerjaan RT bahkan yang paling simpel sekalipun. Saya tau mereka jorok, karena pernah suatu kali saya ke kamar mereka dan jreng..jreng..jreng.. yang saya lihat di kamar beberapa cewek ini adalah pakaian yang tergeletak disana-sini, tumpukan sisa makanan yang masih di kamar, piring kotor bekas makan, dan buku-buku yang berhamburan. Gosh, bahkan menginjakkan kaki ketempat kosong pun sulit. Yikes.

2. Ternyata ada orang yang punya uang tapi tetep ga mau modal alias tidak mau mengeluarkan uang sesen pun untuk suatu hal yang sebenernya mereka butuh.

Saya bukan tipe penghambur uang, seringkali saya pelit untuk kebutuhan saya sendiri dengan alasan belum terlalu perlu. Tapi untuk hal-hal yang sangat perlu dan rutin, saya akan mengeluarkan uang untuk itu. Tapi semenjak ngekos saya jadi tau, ada orang yang benar-benar pelit pada dirinya dan mungkin saya menyimpulkan mereka punya moto lebih baik pinjam/numpang daripada beli/mengeluarkan uang.

Jadi ada beberapa teman saya yang seringkali meminjam barang-barang yang kalau saya perhatikan sebenarnya mereka butuh. Bagaimana tidak kalau setiap mau keluar rumah, mereka pasti pinjam barang-barang itu contoh jilbab, baju, tas, sandal. Saya sungguh tidak mengerti kenapa mereka meminjam barang-barang itu secara rutin? Apakah memang peribahasa "rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri" berlaku? Mungkinkah mereka -yang kalau saya perhatikan sebenarnya memiliki barang yang sejenis- sebenarnya tidak puas dengan apa yang mereka punya? Kenapa mereka tidak beli saja barang yang identik dengan yang mereka pinjam? Sungguh saya tidak mengerti teman-teman saya.

Ada juga teman saya yang sebenarnya perlu internet, tapi tidak mau mengeluarkan uang untuk itu. Jadi, dia selalu berpindah-pindah tempat untuk mengirimkan email dan sebangsanya. Saya sebetulnya sering menyindir secara halus. Bukan..bukan..bukan karena saya pelit,jangan salah sangka dulu, tapi saya sebal dengan manusia tipe-tipe ini. Mereka punya uang, mereka butuh, tapi mereka ga mau modal dan malah jadi benalu bagi orang lain. Saya sungguh benci tipe ini. Pernah suatu kali saya biarkan dia internetan dan tau apa yang terjadi? Awalnya si anak ini cuma mau mengirimkan email, tapi setelah 2 jam, anda tau dia sedang apa? Facebookan, chatting, googling, plus liat-liat katalog belanja online. Hello!! Kalo kamu memang mau suka internetan, kenapa ga usaha sendiri aja siy? Jangan cuma suka internetan tapi ga mau modal dong.

Atau ada juga tipe yang lebih membahayakan. Ada teman kos saya, yang suka sekali menjaga penampilannya tapi dia tidak mau mengeluarkan uang malahan menggunakan kartu kredit dan setelah menunggak puluhan juta, dia pindah kos dan pindah kantor supaya tidak dikejar-kejar debt collector. Jadi, setiap pulang kantor dia selalu membawa beragam belanjaan. Pernah tiga hari dalam satu minggu dia belanja super banyak. Hari pertama dia pulang kerja membawa 3 pasang sepatu, 2 jersey, 1 gaun, dan perlengkapan make up dari the bod* sho*. Hari kedua dia belanja 1 tas Gucci dan sepasang sandal untuk ke pesta yang harganya 1 koma. Hari ketiga, dia melapor pada saya kalau dia baru saja mendaftar keanggotan di Fitness F*** dan dia baru membeli 1 sepatu olahraga dan 2 pakaian olahraga. Belum ditambah pulang pergi naik taksi. Karena penasaran dengan berapa banyak uang yang dia punya, saya tanya "emang gajimu berapa siy?". Dan tau jawabannya? Cuma 5 juta. @.@ Bukan bermaksud mengecilkan angka 5 juta. Tapi untuk angka segitu saya heran bagaimana bisa dia bisa mengeluarkan uang yang kalau di total selama seminggu sudah hampir 10 jutaan. Eh ternyata....

3.Ternyata ada manusia yang percaya kalau dia bisa menaklukkan semua orang dengan penampilannya (baca :kecantikannya)

Jadi pernah suatu kali saya ngekos dengan teman yang super cantik, mirip boneka barbie. Saya yang perempuan pun menganggap anak ini sangat cantik. Tapi ternyata setelah sekitar 2 bulan kenal, saya baru tau sifat aslinya. Dia sadar kecantikannya, dan dia menggunakannya secara penuh untuk mendapatkan apa yang dia mau khususnya dari anak laki-laki. Suatu kali saya pernah mendengarkan ia telepon-teleponan dengan seseorang dengan bermanja-manja ria menceritakan kalau ia melihat boneka panda yang sangat lucu. Dan jreng..jreng..beberapa hari dari situ pas hari ulang tahunnya, dia mendapatkan boneka itu. Dan parahnya setelah mendapat boneka itu, si pria ini-yang mungkin merasa telah melakukan hal heroic-menghubunginya, dan tau apa yang terjadi? Si cantik mengabaikannya, mengatakan dia sedang sibuk ujian. Hahahaha. Pity you, boy! Dan itu bukan baru sekali terjadi. Si cantik, telah melakukannya berkali-kali dan sukses besar. Well, saya jadi berpikir kalau wanita cantik adalah makhluk yang paling berbahaya di dunia ini. :D

Ah, saya rasa cukup segitu dulu. Saya ga enak telah membocorkan rahasia terdalam teman-teman saya. Btw, saya juga punya hal jelek selama tinggal di kos. Saya rasa teman-teman saya sudah tau. Yup, SAYA BERISIK. Super. Saya sangat suka menyanyi dan mendengarkan lagu dengan volume yang keras. Well, maafkan saya ya teman-teman kos.


NB : kalo ada yang tersinggung saya mohon maaf, blog ini bukan dimaksudkan untuk mendiskreditkan segolongan orang, blog ini cuma berisi dengan pikiran dan pandangan saya saja. Terima kasih atas toleransinya.

5 komentar:

  1. yang nomer 1 nggak komen deh krn aku dulu juga kayak gitu pas masih bujangan
    tapi mungkin wajar ya krn aku kan cowok.. haha

    yang nomer 2 setuju banget, aneh liat orang yg pelit dengan diri sendiri

    BalasHapus
  2. wah, saya ga bermaksud menyinggung loh om. jadi mohon maaf. btw, saya juga sebal sama orang yang sangaaaaaaaaaaaaat pelit pada diri sendiri, terlebih untuk hal yang sebenarnya mereka perlu. :D

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. well, untung kita tidak satu kos, girl #_#

    BalasHapus
  5. wah kalo tentang punya temen pelit bukan kepalang saya juga ada tuh.

    kalo jalan ama dia rasanya kayak jalan ama orang termiskin di dunia, ongkos, jajan, ini-itu selalu minta dibayarin. padahal besar gajinya sama dengan saya ... parah kan...

    BalasHapus